Jumat, 01 Juni 2012

SCADA

SCADA adalah Supervisory Control And Data Acquisition
Ada dua elemen dalam Aplikasi SCADA, yaitu:
  1. Proses, sistem atau mesin yang akan dipantau dan dikontrol - bisa berupa power plant, sistem pengairan, jaringan komputer, sistem lampu trafik lalu-lintas atau apa saja;
  2. Sebuah jaringan peralatan ‘cerdas’ dengan antarmuka ke sistem melalui sensor dan luaran kontrol. Dengan jaringan ini, yang merupakan sistem SCADA, memungkinkan Anda melakukan pemantauan dan pengontrolan komponen-komponen sistem tersebut.
SCADA digunakan di seluruh dunia misalnya yaitu pada :
  • Penghasil, transmisi dan distribusi listrik: SCADA digunakan untuk mendeteksi besarnya arus dan tegangan, pemantauan operasional circuit breaker dan untuk mematikan/menghidupkan the power grid;
  • Penampungan dan distribusi air: SCADA digunakan untuk pemantauan dan pengaturan laju aliran air, tinggi reservoir, tekanan dalam pipa dan berbagai macam faktor lainnya;
  • Bangunan, fasilitas dan lingkungan: Manajer fasilitas menggunakan SCADA untuk mengontrol HVAC, unit-unit pendingin, penerangan dan sistem keamanan.
  • Produksi: Sistem SCADA mengatur inventori komponen-komponen, mengatur otomasi alat atau robot, memantau proses dan kontrol kualitas.
  • Transportasi KA listrik: menggunakan SCADA bisa dilakukan pemantauan dan pengontrolan distribusi listrik, otomasi sinyal trafik KA, melacak dan menemukan lokasi KA, mengontrol palang KA dan lain sebagainya.
  • Lampu lalu-lintas: SCADA memantau lampu lalu-lintas, mengontrol laju trafik dan mendeteksi sinyal-sinyal yang salah

Beberapa hal yang dapat dilakukan dengan Sistem SCADA:
  • Mengakses pengukuran kuantitatif dari proses-proses yang penting, secara langsung saat itu maupun sepanjang waktu.
  • Mendeteksi dan memperbaiki kesalahan secara cepat dan tepat.
  • Mengukur dan memantau trend sepanjang waktu.
  • Menemukan dan menghilangkan kemacetan (bottleneck) dan pemborosan (inefisiensi).
  • Mengontrol proses-proses yang lebih besar dan kompleks dengan staf-staf terlatih yang lebih sedikit.

Pneumatik

Pneumatik merupakan teori atau pengetahuan tentang udara yang bergerak, keadaan-keadaan keseimbangan udara dan syarat-syarat keseimbangan. Perkataan pneumatik berasal bahasa Yunani “ pneuma “ yang berarti “napas” atau “udara”. Jadi pneumatik berarti terisi udara atau digerakkan oleh udara mampat. Pneumatik merupakan cabang teori aliran atau mekanika fluida dan tidak hanya meliputi penelitian aliran-aliran udara melalui suatu sistem saluran, yang terdiri atas pipa-pipa, selang-selang, gawai dan sebagainya, tetapi juga aksi dan penggunaan udara mampat.

Komponen pneumatik
Komponen pneumatik beroperasi pada tekanan 8 s.d. 10 bar, tetapi dalam praktik dianjurkan beroperasi pada tekanan 5 s.d. 6 bar untuk penggunaan yang ekonomis. Beberapa bidang aplikasi di industri yang menggunakan media pneumatik dalam hal penangan material adalah sebagai berikut :
a. Pencekaman benda kerja
b. Penggeseran benda kerja
c. Pengaturan posisi benda kerja
d. Pengaturan arah benda kerja

Penerapan pneumatik secara umum :
a. Pengemasan (packaging)
b. Pemakanan (feeding)
c. Pengukuran (metering)
d. Pengaturan buka dan tutup (door or chute control)
e. Pemindahan material (transfer of materials)
f. Pemutaran dan pembalikan benda kerja (turning and inverting of parts)
g. Pemilahan bahan (sorting of parts)
h. Penyusunan benda kerja (stacking of components)
i. Pencetakan benda kerja (stamping and embosing of components)

Keuntungan Pemakaian Pneumatik

  1. Merupakan media/fluida kerja yang mudah didapat dan mudah diangkut : Udara dimana saja tersedia dalam jumlah yang tak terhingga, saluran-saluran balik tidak diperlukan, pembuangan udara bertekanan dapat dipusatkan.
  2. Dapat disimpan dengan mudah
  3. Bersih dan kering
  4. Tidak peka terhadap suhu
  5. Aman terhadap kebakaran dan ledakan
  6. Tidak diperlukan pendinginan fluida kerja : Pembawa energi (udara bertekanan) tidak perlu diganti sehingga untuk ini tidak dibutuhkan biaya. Minyak setidak-tidaknya harus diganti setelah 100 sampai 125 jam kerja.
  7. Rasional (menguntungkan) : Pneumatik adalah 40 sampai 50 kali lebih murah daripada tenaga otot. Hal ini sangat penting pada mekanisasi dan otomatisasi produksi.
  8. Kesederhanaan (mudah pemeliharaan)
  9. Sifat dapat bergerak : Selang-selang elastik memberi kebebasan pindah yang besar sekali dari komponen pneumatik ini.
  10. Aman
  11. Dapat dibebani lebih ( tahan pembebanan lebih )
  12. Biaya pemasangan murah
  13. Pengawasan (kontrol) : dapat dilaksanakan dengan pengukur-pengukur tekanan (manometer).
  14. Fluida kerja cepat : Udara bertekanan dapat mencapai kecepatan alir sampai 1000 m/min (dibandingkan dengan energi hidrolik sampai 180 m/min ).
  15. Ringan
  16. Kemungkinan penggunaan lagi (ulang)
  17. Konstruksi kokoh
Diagram Rangkaian Pneumatik
Kerugian / keterbatasan Pneumatik
  1. Ketermampatan (udara) : tidak mungkin untuk mewujudkan kecepatan-kecepatan piston dan pengisian yang perlahan-lahan dan tetap, tergantung dari bebannya. Pemecahan : kesulitan ini seringkali diberikan dengan mengikutsertakan elemen hidrolik dalam hubungan bersangkutan, tertama pada pengerjaan-pengerjaan cermat ( bor, bubut atau frais ) hal ini merupakan suatu alat bantu yang seringkali digunakan.
  2. Gangguan Suara (Bising). Pemecahan : dengan memberi peredam suara (silencer)
  3. Kegerbakan (volatile). Pemecahan : dapat dilakukan dengan menggunakan perapat-perapat berkualitas tinggi.
  4. Kelembaban udara. Pemecahan : penggunaan filter-filter untuk pemisahan air embun (dan juga untuk penyaring kotoran-kotoran).
  5. Bahaya pembekuan. Pemecahan : Batasi pemuaian udara bertekanan dalam perkakas-perkakas pneumatik, biarkan udara memuai sepenuhnya pada saat diadakan peniupan ke luar.
  6. Kehilangan energi dalam bentuk kalor.
  7. Pelumasan udara bertekanan:  bahan pelumas harus dikabutkan dalam udara bertekanan.
  8. Gaya tekan terbatas:  Untuk gaya yang besar, pada tekanan jaringan normal dibutuhkan diameter piston yang besar.
  9. Ketidakteraturan
  10. Tidak ada sinkronisasi : Menjalankan dua silinder atau lebih paralel sangat sulit dilakukan.
  11. Biaya energi tinggi
Pemecahan Kerugian Pneumatik
Pada umumnya, hal-hal yang merugikan dapat dikurangi atau dikompensasi dengan :
a. Peragaman yang cocok dari komponen-komponen maupun alat pneumatik.
b. Pemilihan sebaik mungkin sistem pneumatik yang dibutuhkan.

c. Kombinasi yang sesuai dengan tujuannya dari berbagai sistem penggerakan dan pengendalian 

 Untuk mengetahui langkah pembuatan rangkaian pneumatik di Fluidsim, klik disini.